Inilah Pintu Neraka di Uzbekistan

Written By Papareysa on Minggu, 29 Agustus 2010 | 19.36

Inilah Pintu Neraka di Uzbekistan adalah judul posting yang mungkin berlebihan, sebagai seorang muslim saya percaya kalau neraka ataupun surga adalah ganjaran dari Allah setelah hari kiamat nanti. Surga adalah suatu tempat yang sangat menyenangkan yang diberikan Allah untuk manusia yang selalu mengikuti semua perintahnya serta menjauhi segala larangannya. Sementara ketika kita mendengar kata neraka, yang ada dibenak kita tentunya adalah api yang menyala-nyala yang tidak bisa kita bayangkan panasnya. Namun kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Sehingga banyak kalangan yang menyebutkan kalau lubang api tersebut sebagai "pintu neraka".

Pintu neraka di uzbekistan  itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 "pintu neraka" itu dijumpai manusia.

Awalnya ahli geologi menggali dengan alat berat untuk pengeboran gas alam. Anehnya, di lokasi itu ditemukan jurang besar di bawah tanah. Saking besarnya, semua peralatan untuk penggalian itu terperosok ke dalam.

Jurang itu dipenuhi dengan gas bumi yang beracun. Belum ada keterangan resmi Uni Soviet kala itu terkait berapa jumlah korban tewas akibat terkena gas beracun. Namun para ahli segera menyingkir dan semua peralatan yang terperosok itu ditinggal pergi.

Untuk menghindari gas beracun yang terlanjur terbuka ke langit bumi itu menyebar, para ahli memutuskan untuk membakarnya. Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.

Praktis sejak 1975 pintu neraka di Uzbekistan itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga beberapa ratus meter, sehingga dinamakan "pintu neraka".

Sampai sekarang belum ada penjelasan apakah "pintu Neraka" itu ukurannya melebar atau stabil karena gas yang keluar dari perut bumi itu langsung terbakar. Walau terkena hujan pun, apinya tidak mati.

Lubang api raksasa itu kelihatan dari kejauhan karena berada di daratan tandus yang luas. Bila malam, tampak semakin jelas dengan sorotan cahaya kekuningan yang bersumber dari "pintu neraka" itu.

Mirip dengan Lumpur Lapindo, yang terus mengeluarkan lumpur panas gara-gara pengeboran yang dinilai gagal sehingga menyembur ke permukaan bumi. Hingga kini juga belum ada ahli geologi yang mampu menghentikan semburan lumpur panas lapindo. Yang bisa dilakukan hanya membatasi agar area efek lumpur panas itu tidak terus melebar.

Sebagai seorang muslim mari kita sejenak merenung, kalau pintu neraka yang ada di Uzbekistan tersebut adalah fenomena alam di bumi, bagaimana panasnya pintu neraka yang ada di akhirat kelak?? Sementara amal ibadah kita hanya sebesar biji pasir, kita sangat mengidamkan surga kelak, tapi pantaskah kita berada disana?? dan apabila tidak, kuatkah kita bila di neraka??
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Berita Indonesia Terbaru 2013 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger