Gunung Aktif di Indonesia

Written By Papareysa on Sabtu, 30 Oktober 2010 | 20.30

Gunung Aktif di Indonesia - Banyak sekali ditemukan Gunung aktif di Indonesia Di Indonesia, Karena indonesia merupakan suatu ggugusan mediterania yang saling menyambung hingga ke arah filipina. Sehingga jika ada satu gunung mau meletus, ini akan merespon gunung aktif di Indonesia yang lain untuk aktif juga. segala proses pasti berhubungan. struktur mempengaruhi fungsi, struktur indonesia yang berupa lempengan vulkanik menyebabkan fungsi yang demikian. Dan berdasarkan pantauan Pusat Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM, ada 21 gunung api tipe A yang status keamanannya tidak normal.

"Catatan kita ada 18 gunung yang berstatus waspada, 2 siaga dan 1 berstatus awas," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Berapi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Budianto, Jumat (28/10/2010).


18 Gunung yang berstatus waspada adalah:

1. Gunung Sinabung (Karo, Sumut)
2. Gunung Talang (Solok, Sumbar)
3. Gunung Kaba (Bengkulu)
4. Gunung Kerinci (Jambi)
5. Gunung Anak Krakatau (Lampung)
6. Gunung Papandayan (Garut, Jabar)
7. Gunung Slamet (Jateng)
8. Gunung Bromo (Jatim)
9. Gunung Semeru (Lumajang, Jatim)
10. Gunung Batur (Bali)
11. Gunung Rinjani (Lombok, NTB)
12. Gunung Sangeang Api (Bima, NTB)
13. Gunung Rokatenda (Flores, NTT)
14. Gunung Egon (Sikka, NTT)
15. Gunung Soputan (Minahasa Selatan, Sulut)
16. Gunung Lokon (Tomohon, Sulut)
17. Gunung Gamalama (Ternate, Maluku Utara)
18. Gunung Dukono (Halmahera Utara, Maluku Utara)

Sedangkan 2 Gunung yang berstaus siaga adalah Gunung Karangetang (Sulut) dan Gunung Ibu (Halmahera Barat, Maluku Utara), sedangkan Gunung yang berstatus awas adalah Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta. Di Indonesia sendiri ada 21 yang statusnya waspada hingga awas, dari 68 gunung api bertipe A yang terpantau. Gunung tipe A adalah gunung yang pernah bererupsi sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. Sedangkan gunung tipe B adalah gunung yang sesudah tahun 1600 tidak lagi mengalami erupsi. Gunung tipe C adalah gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, atau tidak ada catatan letusannya.

"Ini kami sampaikan agar masyarakat lebih waspada, karena gunung-gunung itu sering didaki, juga sering untuk jalan-jalan, banyak aktivitas warganya. Dengan pemberitahuan ini agar diperhatikan jika ada hembusan panas," lanjut Agus.

Status bahaya level I atau aktif normal artinya berdasarkan pengamatan visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan. Level II atau waspada berarti ada peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya.

Di level III atau siaga, terjadi peningkatan pengamatan kawah secara visual, kegempaan dan metide lain yang saling mendukung. Sedangkan level 4 atau awas, letusan awal mulai terjadi berupa abu/ asap. Hal ini akan diikuti letusan utama
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Berita Indonesia Terbaru 2013 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger