Situasi Terkini Lingkar Nagreg

Written By Papareysa on Minggu, 05 September 2010 | 06.54

Para pemudik yang melewati jalur Lingkar Nagreg nampaknya mulai berkecil hati karena jalur sepanjang 5,4 kilometer tersebut ternyata hanya digunakan ketika terjadi kemacetan arus mudik atau arus balik saja. Hingga memasuki H-6 arus mudik menuju arah timur dari barat di jalur selatan termasuk Nagreg masih relatif normal, belum terjadi kepadatan arus lalulintas kendaraan bermotor.

Selain itu, jalan Lingkar Nagreg masih berat untuk dilalui karena kondisi jalan yang belum dikenali para pengendara, terutama di KM 2,400 hingga 2,500. Titik itu merupakan tanjakan yang cukup curam dengan titik kemiringan 14 derajat. Dalam beberapa kali uji coba tidak sedikit kendaraan, terutama truk mogok di tengah tanjakan, dan terpaksa harus ditarik dengan mobil derek.

Sehingga para pengemudi harus waspada ketika melintasi lingkar Nagreg, mereka harus tahu dulu di mana berbelok, kapan tambah atau kurangi kecepatan. Kemudian jika terjadi hambatan arus seperti longsor, kurangnya penerangan, bisa saja jalan lingkar Nagreg tersebut tidak digunakan, meski terjadi kepadatan arus di jalur lama.

Sementara itu Polres Bandung telah menurunkan 1.883 personel untuk Operasi Ketupat Lebaran 2010 yang disebar di seluruh wilayah hukum Polres Bandung. Petugas tersebar di satu pos aju, 27 pos pam (pengamanan), 85 pos gatur (penjagaan dan pengaturan).

Untuk penerangan di jalur Lingkar Nagreg, terdapat dua tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya. Lampu tersebut dipasang di tanjakan paling curam antara KM 2,400 hingga 2,500.

Dua PJU setinggi 7,5 meter itu dipasang oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, sedangkan perangkat lampunya merupakan sumbangan dari PT Triccom Bandung.

Waspadai Longsoran Material Batu di Lingkar Nagreg
Meski belum rampung total, pemerintah Jawa Barat tetap menargetkan jalur Lingkar Nagreg beroperasi lebaran nanti. Pengemudi diimbau waspada pada longsoran batu dari tebing di jalur yang dilalui.

Sebenarnya kondisi jalur Lingkar Nagreg sudah hampir rampung, Namun proyek pembenahan jalan terus dan diupayakan selesai sebelum lebaran tiba. Ketika pengendara memasuki gerbang Lingkar Nagreg, pengemudi harus antre satu per satu untuk masuk jalur tersebut karena gerbang hanya cukup untuk satu mobil saja.

Jalur yang memiliki panjang hampir 3 kilometer ini pun terlihat sudah dipadati aspal. Tak jauh dari gerbang masuk, sekitar 500 meter, pengguna jalur akan menemui tiga jalan pintas menuju Nagreg, Garut, dan keluar lingkar Luar Nagreg menuju Jalan Raya Nagreg.

Pemudik dihimbau tetap waspada terhadap longsoran material batu yang datang dari atas bukit sisa proses pembelahan bukit tebing. Minimnya tanda pemberitahuan longsoran batu terbilang minim, tidak semua titik yang diapit tebing batu diberikan tanda tersebut.

Di malam hari, terasa begitu gelap tanpa penerangan. Petugas hanya memberikan lampu pantul di pinggiran tembok pembatas jalur dengan jurang.

Kendaraan dari arah Purwokerto, Tasikmalaya, dapat melalui jalur baru tersebut. Sebelum bertemu pertigaan yang mengarah ke Garut. Namun, kendaraan yang melintas hanya dikhususkan untuk kendaraan kecil dengan kategori sedan atau minibus.

Volume Kendaraan Naik 100 Persen
Memasuki 6 hari menjelang lebaran atau hari raya idul fitri, pemudik bermotor mulai melewati kawasan Cileunyi hingga Nagreg Kabupaten Bandung. Disisi lain, arus lalu-lintas masih normal hingga kemarin. Sekitar pukul 15.15 WIB, volume kendaraan mengalami peningkatan 100 persen dari hari biasanya kendaraan per setengah jamnya.

Kendati demikian, arus lalu-lintas di jalur selatan masih lancar namun sudah mulai menunjukkan kenaikan volume kendaraan bermotor. Motor-motor dengan penumpang dan muatan yang berlebih mulai melewati kawasan tersebut.

Pemudik bermotor lewat secara bergelombang sejak Sabtu (4/9) pagi hingga Sore hari. Sementara, digerbang Cileunyi volume kendaraan yang keluar dari gerbang tol berkisar 1000-1200 kendaraan roda empat per jamnya.

Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo mengatakan, pada tahun ini pihaknya memperkirakan akan ada kenaikan volumen kendaraan melalui kawasan Nagreg hingga 10 persen. "Sebanyak lebih dari 55 ribu kendaraan melewati kawasan ini pada saat arus mudik," ujarnya kepada di sela-sela pemantauan ke Nagreg, kemarin.

Dijelaskan, kondisi ini diyakini petugas akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya H-2 lebaran nanti. Di jalur lingkar Nagreg akan diberlakukan sistem buka tutup apabila terjadi kemacetan. Maka, kendaraan kecil saja yang diperbolehkan masuk ke jalur Lingkar Nagreg.

"Untuk mengamankan arus mudik tersebut, Polres Bandung sudah mengerahkan 470 personil di Nagreg ditambah 1 pos aju, 18 pos Pam dan 4 pos Gatur," ungkapnya.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, telah memasang CCTV di beberapa titik rawan kemacetan. Lokasi pengawasan yang telah dipasangi kamera pemantau di wilayah Nagreg dan Cileunyi. "Polisi telah ditempatkan di wilayah tersebut dengan membangun pos-pos polisi agar pengaturan lalu lintas lebih lancar," jelasnya.
cool
Share this article :

1 comments:

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Berita Indonesia Terbaru 2013 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger