Sebuah gereja dei AS berencana akan membakar Al'Quran. Pastor Terry Jones, dari Dove World Outreach Center, merencanakan menaruh kitab suci Islam itu di api unggun untuk memperingati serangan 11 September.
Hal ini disikapi oleh Panglima tertinggi Amerika Serikat di Afghanistan Jenderal David Petraeus. Ia mengingatkan bahwa nyawa pasukan Amerika Serikat akan berada dalam bahaya besar jika rencana pembakaran Al-Qur'an tersebut dilakukan.
Menurut David, tindakan itu tidak hanya menimbulkan masalah di Kabul tapi jugs di seluruh dunia.Seperti halnya di Afghanistan, pada hari Senin (06/09) sekitar 500 orang melakukan aksi unjuk rasa dan mereka memekikan teriakan "matilah Amerika."
Kedutaan Besar AS di Kabul sudah mengeluarkan pernyataan sikap yang mengutuk rencana pembakaran Al-Qur'an yang tidak berafiliasi dengan gereja lain,"Hal itu hanya akan membahayakan pasukan dan juga membahayakan semua usaha," kata Jenderal Petraeus dalam sebuah pernyataan di media AS.
Hal ini disikapi oleh Panglima tertinggi Amerika Serikat di Afghanistan Jenderal David Petraeus. Ia mengingatkan bahwa nyawa pasukan Amerika Serikat akan berada dalam bahaya besar jika rencana pembakaran Al-Qur'an tersebut dilakukan.
Menurut David, tindakan itu tidak hanya menimbulkan masalah di Kabul tapi jugs di seluruh dunia.Seperti halnya di Afghanistan, pada hari Senin (06/09) sekitar 500 orang melakukan aksi unjuk rasa dan mereka memekikan teriakan "matilah Amerika."
Kedutaan Besar AS di Kabul sudah mengeluarkan pernyataan sikap yang mengutuk rencana pembakaran Al-Qur'an yang tidak berafiliasi dengan gereja lain,"Hal itu hanya akan membahayakan pasukan dan juga membahayakan semua usaha," kata Jenderal Petraeus dalam sebuah pernyataan di media AS.
0 comments:
Posting Komentar