Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya menindak kurang lebih 994 unit kendaraan pemudik yang melanggar aturan sejak operasi ketupat jaya digelar pada H-7 Lebaran. Dari pantauan CCTV jalur mudik 2010 diketahui terjadinya pelanggaran dikarenakan pemudik membawa penumpang melebihi kapasitas dan juga dikarenakan tidak dikenakannya helm standar serta kurangnya kelengkapan motor.
Petugas lantas berupaya untuk menertibkan pemudik bersepeda motor yang membawa penumpang melebihi kapasitas, guna memprioritaskan keselamatan jiwa, Pemudik sepeda motor juga kerap melanggar aturan lantas dengan menggunakan tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pelanggaran lainnya berdasarkan pantauan CCTV jalur mudik 2010 adalah pengemudi tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Polisi memerintahkan agar penumpang yang berlebih itu melanjutkan perjalanan menggunakan bus atau angkutan darat lainnya, sedangkan pemudik diperbolehkan membawa kendaraannya.
Polisi melakukan pengetatan pengawasan pada ruas utama jalur mudik (pos pengamanan) dan pos pemeriksaan. Petugas lantas juga memberikan penindakan terhadap pemudik menggunakan mobil yang membawa barang bawaan di tas kendaraannya.
Terkait dengan puncaknya lonjakan arus mudik di Jakarta, Indra memperkirakan akan terjadi sekitar H-3 atau Selasa (7/9) hingga H-2 atau Rabu (8/9). Kepadatan lalu lintas masih terjadi di Jakarta pada H-4 atau Senin, kemungkinan puncaknya H-3 atau H-2. Sampai H-4 masih terjadi kepadatan kendaraan di ruas-ruas jalan utama Jakarta. "Kami memantau lewat CCTV jalur mudik 2010 dan Jakarta masih terlihat padat. Belum ada perubahan signifikan penurunan kepadatan kendaraan bermotor," terangnya.
Guna mengantisipasi kenyamanan arus mudik dan arus balik pada tahun ini. Polda Metro Jaya telah menyiapkan 90 Pospam dan 10 Check Point. Check point yang disiagakan sejak tanggal 3 hingga 18 September itu akan disebar di setiap Polres Jajaran Polda Metro Jaya.
Sementara untuk 90 posko pengamanan ditempatkan di titik pemberangkatan seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan dan obyek vital diantaranya pusat perbelanjaan pemukiman yang ditinggalkan warga hingga jalur rawan kriminalitas.
Pengamanan lebaran yang diberi nama sandi "Operasi Ketupat", Polda Metro Jaya mengerahkan 7.500 personel. Anggota kepolisian ini akan bekerjasama dengan sejumlah instansi, yakni Pemprov DKI Jakarta, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Kebakaran, dan Satuan Polisi Pamong Praja dan TNI serta dilengkapi dengan pantauan CCTV jalur mudik 2010.
Petugas lantas berupaya untuk menertibkan pemudik bersepeda motor yang membawa penumpang melebihi kapasitas, guna memprioritaskan keselamatan jiwa, Pemudik sepeda motor juga kerap melanggar aturan lantas dengan menggunakan tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pelanggaran lainnya berdasarkan pantauan CCTV jalur mudik 2010 adalah pengemudi tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Polisi memerintahkan agar penumpang yang berlebih itu melanjutkan perjalanan menggunakan bus atau angkutan darat lainnya, sedangkan pemudik diperbolehkan membawa kendaraannya.
Polisi melakukan pengetatan pengawasan pada ruas utama jalur mudik (pos pengamanan) dan pos pemeriksaan. Petugas lantas juga memberikan penindakan terhadap pemudik menggunakan mobil yang membawa barang bawaan di tas kendaraannya.
Terkait dengan puncaknya lonjakan arus mudik di Jakarta, Indra memperkirakan akan terjadi sekitar H-3 atau Selasa (7/9) hingga H-2 atau Rabu (8/9). Kepadatan lalu lintas masih terjadi di Jakarta pada H-4 atau Senin, kemungkinan puncaknya H-3 atau H-2. Sampai H-4 masih terjadi kepadatan kendaraan di ruas-ruas jalan utama Jakarta. "Kami memantau lewat CCTV jalur mudik 2010 dan Jakarta masih terlihat padat. Belum ada perubahan signifikan penurunan kepadatan kendaraan bermotor," terangnya.
Guna mengantisipasi kenyamanan arus mudik dan arus balik pada tahun ini. Polda Metro Jaya telah menyiapkan 90 Pospam dan 10 Check Point. Check point yang disiagakan sejak tanggal 3 hingga 18 September itu akan disebar di setiap Polres Jajaran Polda Metro Jaya.
Sementara untuk 90 posko pengamanan ditempatkan di titik pemberangkatan seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan dan obyek vital diantaranya pusat perbelanjaan pemukiman yang ditinggalkan warga hingga jalur rawan kriminalitas.
Pengamanan lebaran yang diberi nama sandi "Operasi Ketupat", Polda Metro Jaya mengerahkan 7.500 personel. Anggota kepolisian ini akan bekerjasama dengan sejumlah instansi, yakni Pemprov DKI Jakarta, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Kebakaran, dan Satuan Polisi Pamong Praja dan TNI serta dilengkapi dengan pantauan CCTV jalur mudik 2010.
0 comments:
Posting Komentar