Selama lebaran arus lalu lintas disetiap tempat memang sangat ramai sehingga memungkinkan sekali terjadinya kecelakaan, Seperti yang dikabarkan bahwa sedikitnya ada 9 nyawa yang melayang di Jateng akibat arus mudik yang masih padat selama pelaksanaan arus mudik Lebaran 2010 di wilayah Jateng.
Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini, korban tewas tersebut adalah pengguna jalan yang terlibat dalam tiga kecelakaan selama arus mudik lebaran 2010, masing-masing kecelakaan terjadi di Kabupaten Rembang, Sukoharjo dan Jepara.
Kecelakaan yang terjadi di Rembang menelan korban empat jiwa pada insiden yang melibatkan truk, minibus dan sepeda motor di jalur Pantura bagian timur, tepatnya di Jalan Gajah Mada pada hari minggu 5 september 2010.
Sedangkan empat lainnya meninggal dalam tabrakan berantai antara bus, mobil, serta sepeda motor di Jalan Raya Weru-Sukoharjo, Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, pada hari Senin 6 September 2010. Adapun satu korban lain, meninggal dalam kecelakaan antara truk dan sepeda motor di Jalan Jepara-Kudus, pada hari Rabu 8 September 2010. Sehingga jumlah keseluruhan ada 9 nyawa melayang di Jateng selama perayaan lebaran 2010 ini.
Selain itu sejumlah kecelakaan lalu lintas di tempat lainnya selama mudik lebaran 2010 hanya mengakibatkan belasan pengguna jalan mengalami luka berat dan ringan.
Disisi lain, selama arus mudik Lebaran tahun ini tercatat telah terjadi sejumlah bencana alam yang mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas mudik lebaran 2010, seperti banjir di daearah Lumbir, kawasan selatan Jateng pada 8 September 2010 yang kemudian menyebabkan kemacetan di jalur selatan sepanjang 7 km itu.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah juga mencatat jumlah kendaraan bermotor yang memasuki wilayah provinsi ini dari arah barat selama arus mudik Lebaran 2010 sedikitnya mencapai 614.000 unit, masing-masing melalui jalur utara sebanyak 537.000 unit dan jalur selatan sekitar 77.000 kendaraan.
Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini, korban tewas tersebut adalah pengguna jalan yang terlibat dalam tiga kecelakaan selama arus mudik lebaran 2010, masing-masing kecelakaan terjadi di Kabupaten Rembang, Sukoharjo dan Jepara.
Kecelakaan yang terjadi di Rembang menelan korban empat jiwa pada insiden yang melibatkan truk, minibus dan sepeda motor di jalur Pantura bagian timur, tepatnya di Jalan Gajah Mada pada hari minggu 5 september 2010.
Sedangkan empat lainnya meninggal dalam tabrakan berantai antara bus, mobil, serta sepeda motor di Jalan Raya Weru-Sukoharjo, Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, pada hari Senin 6 September 2010. Adapun satu korban lain, meninggal dalam kecelakaan antara truk dan sepeda motor di Jalan Jepara-Kudus, pada hari Rabu 8 September 2010. Sehingga jumlah keseluruhan ada 9 nyawa melayang di Jateng selama perayaan lebaran 2010 ini.
Selain itu sejumlah kecelakaan lalu lintas di tempat lainnya selama mudik lebaran 2010 hanya mengakibatkan belasan pengguna jalan mengalami luka berat dan ringan.
Disisi lain, selama arus mudik Lebaran tahun ini tercatat telah terjadi sejumlah bencana alam yang mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas mudik lebaran 2010, seperti banjir di daearah Lumbir, kawasan selatan Jateng pada 8 September 2010 yang kemudian menyebabkan kemacetan di jalur selatan sepanjang 7 km itu.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah juga mencatat jumlah kendaraan bermotor yang memasuki wilayah provinsi ini dari arah barat selama arus mudik Lebaran 2010 sedikitnya mencapai 614.000 unit, masing-masing melalui jalur utara sebanyak 537.000 unit dan jalur selatan sekitar 77.000 kendaraan.
0 comments:
Posting Komentar