Inggit Ganarsih ke Layar Lebar

Written By Papareysa on Senin, 01 November 2010 | 22.05

Inggit Ganarsih ke Layar Lebar - Inggit Ganarsih yang merupakan istri kedua bung karno akan segera masuk ke layar lebar. Pembuatan Film Inggit Ganarsih yang menceritakan tentang romantika inggit bersama Soekarno rencananya akan diproduksi pada juli 2011 nanti dan baru tayang pada 2012 mendatang. Inggit Ganarsih ke layar lebar dengan Maudy Koesnaedi yang terpilih menjadi pemeran utamanya. Sedangkan sosok proklamator di film inggit ganarsih masih akan dilakukan audisi. Film Inggit Ganarsih sebelumnya sempat dilirik dua peminat sebelum akhirnya digarap Mizan Production yang sukses membuat Sang Pemimpi dan Garuda Di Dadaku.

Kisah tentang Inggit Ganarsih ke layar lebar, dimaksudkan agar khalayak lebih mengetahui perannya di balik kesuksesan seorang Soekarno di masa mudanya. Materi film roman sejarah tentang cinta dan kemerdekaan itu bakal menggambarkan runtutan hubungan keduanya yang terjadi dalam rentang 1921 hingga perpisahan di 1942, termasuk mendampingi Soekarno di pengasingan seperti Ende dan Bengkulu.

Maudy menyebut kesempatan itu menjadi catatan terbesar dalam kariernya. Untuk itu, dia mendalami peran itu dengan berkomunikasi dengan anak Inggit, Ratna Djuami terutama untuk menggali sisi emosional tokoh yang kini menjadi panutannya tersebut.

"Bagaimana dia menjadi seorang istri benar-benar meladeni, melayani, dan memuaskan sampai memberikan support bagi perjungan yang tengah dijalankan suaminya," tandas pemeran Zaenab dalam "Si Doel Anak Betawi" di Bandung, Senin (1/11).

Ditambahkan Benny, skenario film tersebut sebenarnya sudah rampung. Diluar referensi lain, pihaknya mendapatkan bahan dari penuturan Ratna Djuami dan cucu Inggit, Tito Asmarahadi. Meski demikian, dia menyatakan bahwa skenario itu masih belum final untuk mengejar kesempurnaan karena bersifat roman sejarah.

"Setting menjadi tantangan karena harus menghadirkan suasana saat itu. Tapi kemungkinan itu terbatas, karena akan lebih kepada pengabdian Inggit tanpa melupakan pergerakan Soekarno," Ujar Benny.

Produser Putut Widjanarko menyebut bahwa pihaknya masih menghitung rincian biaya yang dibutuhkan. Tapi kemungkinan lebih besar dibandingkan film-film produksi sebelumnya.

Hal itu terutama berkaitan dengan suasana latar belakang kisah yang akan dibangun di antara keduanya seperti penggambaran Kota Bandung yang kini sudah banyak berubah misalnya. Meski demikian, pihaknya sudah siap. "Film besar tentu butuh keakuratan," ungkap Putut mengakhiri.
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Berita Indonesia Terbaru 2013 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger