Pola hidup sehat bulan ramadhan dalam melaksanaan puasa, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan guna menjaga kesehatan tubuh. Perubahan pola makan dari sebelum puasa dan saat puasa secara tidak langsung akan berbeda dalam kinerja metabolisme tubuh. Hal itu disebabkan karena orang selalu berfantasi tentang semua makanan enak sebelum buka puasa. Aroma 'dendam', baru tuntas kala melahap semua hidangan buka puasa dan meneguk banyak air putih setelah selesai makan. Akibatnya, tubuh tidak banyak bergerak karena kekenyangan.
Kebiasaan makan banyak memiliki efek distensi paling besar pada lambung, karena lambung akan berkontraksi saat mengaduk makanan itu sebelum diturunkan ke usus. Dari situ ada pembentukan persepsi pada otak seseorang.
Semakin banyak makan, semakin banyak banyak pula makanan di lambung, sehingga asam lambung yang diproduksi dinding lambung juga semakin banyak.
Kemudian kebiasaan minum berlebihan setelah makan ternyata tidak dianjurkan sebab hal tersebut bisa menyebabkan enzim pencernaan menjadi lebih encer. Enzim pencernaan pada saat Ramadhan berbeda dengan hari normal ketika kita tidak puasa, itulah salah satu kekuasaan Tuhan. Enzim itu untuk mencerna makanan, dan tidak bagus dilarutkan dengan banyak minum air putih pada saat berbuka.
Sesungguhnya lambung adalah blender dalam tubuh manusia. Semua makanan diaduk dan dihancurkan di organ ini. Nah, karena lambung tak memiliki gigi, maka makanan harus dikunyah dulu dengan baik sebelum ditelan idealnya 30 kali. Untuk memiliki lambung yang kuat, lambung perlu diajak olahraga dengan cara makan sayuran dan makanan berserat tinggi. Konsumsi sedikit serat akan membuat lambung dan usus melemah.
Pada hakekatnya memang puasa itu menyehatkan, namun kembali lagi bahwa puasa harus diimbangi dengan makanan dan minuman yang tidak berlebihan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, sehingga melaksanakan pola hidup sehat dibulan ramadhan akan membantu kita dalam menjaga kondisi tubuh selama bulan ramadhan.
Kebiasaan makan banyak memiliki efek distensi paling besar pada lambung, karena lambung akan berkontraksi saat mengaduk makanan itu sebelum diturunkan ke usus. Dari situ ada pembentukan persepsi pada otak seseorang.
Semakin banyak makan, semakin banyak banyak pula makanan di lambung, sehingga asam lambung yang diproduksi dinding lambung juga semakin banyak.
Kemudian kebiasaan minum berlebihan setelah makan ternyata tidak dianjurkan sebab hal tersebut bisa menyebabkan enzim pencernaan menjadi lebih encer. Enzim pencernaan pada saat Ramadhan berbeda dengan hari normal ketika kita tidak puasa, itulah salah satu kekuasaan Tuhan. Enzim itu untuk mencerna makanan, dan tidak bagus dilarutkan dengan banyak minum air putih pada saat berbuka.
Sesungguhnya lambung adalah blender dalam tubuh manusia. Semua makanan diaduk dan dihancurkan di organ ini. Nah, karena lambung tak memiliki gigi, maka makanan harus dikunyah dulu dengan baik sebelum ditelan idealnya 30 kali. Untuk memiliki lambung yang kuat, lambung perlu diajak olahraga dengan cara makan sayuran dan makanan berserat tinggi. Konsumsi sedikit serat akan membuat lambung dan usus melemah.
Pada hakekatnya memang puasa itu menyehatkan, namun kembali lagi bahwa puasa harus diimbangi dengan makanan dan minuman yang tidak berlebihan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, sehingga melaksanakan pola hidup sehat dibulan ramadhan akan membantu kita dalam menjaga kondisi tubuh selama bulan ramadhan.
0 comments:
Posting Komentar