Sudah sekian kalinya upin dan ipin membuat masalah dengan unyil, terlebih di saat hari kemerdekaan seperti ini. Saya cukup geram dengan kelakuan upin dan ipin selama ini, kenapa mereka tidak capek-capeknya bikin gara-gara dengan si unyil. Momen kemerdekaan seperti ini harusnya menjadi tonggak akan kekuatan negara dengan seribu pulau ini, kenapa tidak berani bersikap keras dengan malaysia meskipun malaysia sudah sering kali bikin konfrontasi semacam ini.
Seperti yang diberitakan harian kompas, bahwa tiga anggota patroli pengawas perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ditangkap dan ditahan Polisi Diraja Malaysia di Johor, pekan lalu.
Dan yang lebih mengherankan adalah mereka digelandang ketika tengah menggiring lima kapal nelayan Malaysia yang masuk ke perairan Indonesia. Malaysia terlalu meremehkan Indonesia. Padahal, petugas Indonesia tersebut beridentitas resmi dan tengah melakukan tugas negara.
"Malaysia meremehkan Indonesia. Malaysia selalu melakukan hal-hal yang tidak bersahabat sebagai negara tetangga, dan ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya juga Malaysia melakukan penyiksaan dan pemukulan terhadap pelatih karate," kata Yorrys.
Sebelumnya, mantan Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono, mengatakan kepada Kompas pada pekan lalu bahwa dalam pertahanan, daya tangkal yang lemah membuat Indonesia dilecehkan oleh negara tetangga.
"Saya ambil contoh Ambalat. Mengapa Malaysia berbuat seperti itu? Karena dia tahu tingkat kemampuan patroli kita di Indonesia bagian timur itu. Malaysia mengklaim sesuatu yang tidak sah menurut hukum internasional. Dia lecehkan kita karena dia tahu kemampuan TNI AL kita lemah di situ dan sebagian besar (kekuatan) kita di darat. Dia membuat apa yang disebut military skirmishes (perang kecil-kecilan) untuk mengetes kemampuan kita," katanya.
Ironis memang, tapi apa kita musti diam dan hanya bisa mendengar serta melihatnya saja? Mau sampai kapan upin dan ipin terus mengganggu seperti ini?? Dan sampai kapan pula pemerintah kita bersikap tegas untuk membela unyil yang semakin malang??
Seperti yang diberitakan harian kompas, bahwa tiga anggota patroli pengawas perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ditangkap dan ditahan Polisi Diraja Malaysia di Johor, pekan lalu.
Dan yang lebih mengherankan adalah mereka digelandang ketika tengah menggiring lima kapal nelayan Malaysia yang masuk ke perairan Indonesia. Malaysia terlalu meremehkan Indonesia. Padahal, petugas Indonesia tersebut beridentitas resmi dan tengah melakukan tugas negara.
"Malaysia meremehkan Indonesia. Malaysia selalu melakukan hal-hal yang tidak bersahabat sebagai negara tetangga, dan ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya juga Malaysia melakukan penyiksaan dan pemukulan terhadap pelatih karate," kata Yorrys.
Yorrys yang menyayangkan penangkapan tersebut mengatakan, pemerintah harus segera bersikap. "Malaysia harus melakukan klarifikasi soal ini. Kemlu juga harus segera melakukan protes keras," katanya.
Sebelumnya, mantan Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono, mengatakan kepada Kompas pada pekan lalu bahwa dalam pertahanan, daya tangkal yang lemah membuat Indonesia dilecehkan oleh negara tetangga.
"Saya ambil contoh Ambalat. Mengapa Malaysia berbuat seperti itu? Karena dia tahu tingkat kemampuan patroli kita di Indonesia bagian timur itu. Malaysia mengklaim sesuatu yang tidak sah menurut hukum internasional. Dia lecehkan kita karena dia tahu kemampuan TNI AL kita lemah di situ dan sebagian besar (kekuatan) kita di darat. Dia membuat apa yang disebut military skirmishes (perang kecil-kecilan) untuk mengetes kemampuan kita," katanya.
Ironis memang, tapi apa kita musti diam dan hanya bisa mendengar serta melihatnya saja? Mau sampai kapan upin dan ipin terus mengganggu seperti ini?? Dan sampai kapan pula pemerintah kita bersikap tegas untuk membela unyil yang semakin malang??
Dasar tuh NEGARA Ipin Upin,
BalasHapusBiar Jdi UPIL IPIL aja lah, Lebih enak di Dengar, Hahaha...
Google Mode ON Kadri-Blog.Blogspot.COM (^.^)
Awal mulanya gara2 apa yaH??
BalasHapus