Kepergian Kang Ibing membuat kaget banyak pihak, pelawak kenamaan yang meninggal dunia dalam usia 64 tahun di Bandung pada Kamis (19/8/2010) kira-kira pukul 21.00 WIB, merupakan sosok yang tak tergantikan. Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata yang akrab disapa Kang Ibing sejak mundur dari dunia perfilman namanya tidak pernah bisa tergantikan, "Kang Kabayan" itu aktif dalam kegiatan religius. Bahkan, ia termasuk salah satu dai kondang di Jawa Barat.
Kang Ibing adalah seorang pemain film, beliau merupakan aktor berkarakter yang sulit dicari tandingannya. Selain itu Kang Ibing adalah seorang pekerja keras. Di akhir hayatnya, Kang Ibing aktif di masjid, jadwal panggilan dia berkhotbah tak pernah lowong. Kita semua kehilangan seniman Sunda yang dikenal pekerja keras tersebut.
Sementara itu, pihak Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, mengaku kehilangan sosok motivator bagi para seniman muda. Bagi universitas tersebut, Kang Ibing merupakan figur guru dan bapak yang langka dewasa ini. Humas universitas itu, Weny Widyowati, mengatakan bahwa Kang Ibing sangat berjasa mengiringi eksistensi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) Unpad. Karya dan aktivitasnya mengharumkan Damas dan Unpad. "Kami berharap setelah kepergiannya, karya dan semangat beliau terus membekas di hati dan tingkah laku generasi muda Sunda," ujar Weny.
Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Sunda, Memet Hamdan, yang hadir di Rumah Sakit Al Islam mengatakan, Ibing memiliki talenta kesenian yang luar biasa. Apalagi terakhir dia aktif sebagai dai. Ini membuat Ibing di mata Memet sebagai sosok yang paripurna.
"Kita kehilangan sosok besar kebanggaan urang Sunda. Kang Ibing orang yang luar biasa," ujar Memet.
"Kang Kabayan" meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Nieke Wahyuningsih, istri almarhum, terlihat tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Kelopak mata wanita berkulit putih ini terus meneteskan air mata.
Ketiga anak almarhum Dikdik Kusmadinata, Mega Kusmayadi, dan Diane Fatmawati juga terlihat larut dalam duka saat mendampingi jenazah di kamar mayat RS Al Islam semalam.
Aktor kocak itu menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke RS Al Islam Bandung, Kamis (19/8/2010) sekitar pukul 20.30 WIB.
Beberapa menit sebelumnya Kang Ibing Meninggalkan kita, beliau sempat terjatuh saat hendak turun dari mobil di depan rumahnya di Jalan Kencana Wangi No 70, kompleks Pandanwangi, Ciwastra, Bandung.
Kang Ibing adalah seorang pemain film, beliau merupakan aktor berkarakter yang sulit dicari tandingannya. Selain itu Kang Ibing adalah seorang pekerja keras. Di akhir hayatnya, Kang Ibing aktif di masjid, jadwal panggilan dia berkhotbah tak pernah lowong. Kita semua kehilangan seniman Sunda yang dikenal pekerja keras tersebut.
Sementara itu, pihak Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, mengaku kehilangan sosok motivator bagi para seniman muda. Bagi universitas tersebut, Kang Ibing merupakan figur guru dan bapak yang langka dewasa ini. Humas universitas itu, Weny Widyowati, mengatakan bahwa Kang Ibing sangat berjasa mengiringi eksistensi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) Unpad. Karya dan aktivitasnya mengharumkan Damas dan Unpad. "Kami berharap setelah kepergiannya, karya dan semangat beliau terus membekas di hati dan tingkah laku generasi muda Sunda," ujar Weny.
Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Sunda, Memet Hamdan, yang hadir di Rumah Sakit Al Islam mengatakan, Ibing memiliki talenta kesenian yang luar biasa. Apalagi terakhir dia aktif sebagai dai. Ini membuat Ibing di mata Memet sebagai sosok yang paripurna.
"Kita kehilangan sosok besar kebanggaan urang Sunda. Kang Ibing orang yang luar biasa," ujar Memet.
"Kang Kabayan" meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Nieke Wahyuningsih, istri almarhum, terlihat tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Kelopak mata wanita berkulit putih ini terus meneteskan air mata.
Ketiga anak almarhum Dikdik Kusmadinata, Mega Kusmayadi, dan Diane Fatmawati juga terlihat larut dalam duka saat mendampingi jenazah di kamar mayat RS Al Islam semalam.
Aktor kocak itu menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke RS Al Islam Bandung, Kamis (19/8/2010) sekitar pukul 20.30 WIB.
Beberapa menit sebelumnya Kang Ibing Meninggalkan kita, beliau sempat terjatuh saat hendak turun dari mobil di depan rumahnya di Jalan Kencana Wangi No 70, kompleks Pandanwangi, Ciwastra, Bandung.
0 comments:
Posting Komentar