Indonesia yang dikenal sebagai negara muslim terbesar di dunia tentunya memberikan keuntungan tersendiri bagi perkembangan mode busana muslim dunia. Tidak hanya itu, bahkan indonesia disetarakan dengan kiblat busana dunia seperti prancis dan italia. Sehingga pastinya akan berdampak positif bagi perkembangan industri mode busana nasional.
Menko perekonomian bidang industri dan perdagangan Edy Putra Irawadi berharap semua orang akan ingat baju muslim yang trendi, ketika orang mendengar nama Indonesia diucapkan. Menurut Edy, dengan dijadikannya indonesia sebagai mode busana muslim dunia diharapkan nanti juga akan bertambahnya kunjungan wisata dan penjualan baju Muslim di Indonesia.
Masih menurut Edy, salah satu langkah nyata untuk mewujudkan Indonesia menjadi kiblat busana Muslim dunia yaitu dengan membentuk Indonesia Islamic Fashion Consorsium. Hal tersebut merupakan prakarsa bersama antara Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Perindustrian, asosiasi pengusaha, dan lainnya.
Edy sendiri meyakini bahwa produk busana Indonesia mampu bersaing di era pasar global sebab Indonesia bermodal besar untuk menghadapi era perdagangan bebas dengan konsumen yang setia, sumber daya manusia kreatif, serta produk bernilai tambah tinggi dan unik.
Dikatakan Edy, produk busana Muslim Indonesia selalu mempunyai karakter dengan didukung sumber daya alam dan manusia terampil, sehingga berbeda dengan produk yang dibuat secara massal. "Karena itu, mulai saat ini kita akan promosi, memperbaiki mutu produk, dan meningkatkan produksi. Indonesia berpeluang untuk berkembang menjadi pusat mode dunia, karena sudah punya nama untuk bridal dan tenun," ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sri Rahayu B mengatakan, dengan menjadi kiblat mode busana Muslim dunia maka diharapkan akan lebih banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. "Ini kita harapkan bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan, khususnya dari negara-negara Muslim tetangga kita," katanya.
Menurut dia, Kemenbudpar mengupayakan agar mode busana Muslim Indonesia dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Tanah Air. Karena itu, pemerintah mendukung penuh upaya menjadikan Indonesia sebagai kiblat mode busana Muslim dunia. Predikat ini juga akan menguntungkan Indonesia dari sektor pariwisata.
"Saya berharap, negara-negara Muslim dunia akan melihat Indonesia sebagai tujuan wisata belanja busana Muslim. Dengan demikian, jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia akan meningkat," ucapnya.
Menko perekonomian bidang industri dan perdagangan Edy Putra Irawadi berharap semua orang akan ingat baju muslim yang trendi, ketika orang mendengar nama Indonesia diucapkan. Menurut Edy, dengan dijadikannya indonesia sebagai mode busana muslim dunia diharapkan nanti juga akan bertambahnya kunjungan wisata dan penjualan baju Muslim di Indonesia.
Masih menurut Edy, salah satu langkah nyata untuk mewujudkan Indonesia menjadi kiblat busana Muslim dunia yaitu dengan membentuk Indonesia Islamic Fashion Consorsium. Hal tersebut merupakan prakarsa bersama antara Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Perindustrian, asosiasi pengusaha, dan lainnya.
Edy sendiri meyakini bahwa produk busana Indonesia mampu bersaing di era pasar global sebab Indonesia bermodal besar untuk menghadapi era perdagangan bebas dengan konsumen yang setia, sumber daya manusia kreatif, serta produk bernilai tambah tinggi dan unik.
Dikatakan Edy, produk busana Muslim Indonesia selalu mempunyai karakter dengan didukung sumber daya alam dan manusia terampil, sehingga berbeda dengan produk yang dibuat secara massal. "Karena itu, mulai saat ini kita akan promosi, memperbaiki mutu produk, dan meningkatkan produksi. Indonesia berpeluang untuk berkembang menjadi pusat mode dunia, karena sudah punya nama untuk bridal dan tenun," ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sri Rahayu B mengatakan, dengan menjadi kiblat mode busana Muslim dunia maka diharapkan akan lebih banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. "Ini kita harapkan bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan, khususnya dari negara-negara Muslim tetangga kita," katanya.
Menurut dia, Kemenbudpar mengupayakan agar mode busana Muslim Indonesia dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Tanah Air. Karena itu, pemerintah mendukung penuh upaya menjadikan Indonesia sebagai kiblat mode busana Muslim dunia. Predikat ini juga akan menguntungkan Indonesia dari sektor pariwisata.
"Saya berharap, negara-negara Muslim dunia akan melihat Indonesia sebagai tujuan wisata belanja busana Muslim. Dengan demikian, jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia akan meningkat," ucapnya.
0 comments:
Posting Komentar